Gangguan Pencernaan, Minum Yoghurt

 

Meskipun yoghurt bukan obat utama untuk penyakit, kandungan probiotik dan nutrisinya dapat memberikan manfaat pendukung dan membantu meringankan gejala pada beberapa kondisi kesehatan. Berikut adalah beberapa jenis penyakit atau kondisi di mana konsumsi yoghurt sering direkomendasikan:

Gangguan Pencernaan:

• Diare: Probiotik dalam yoghurt, terutama Lactobacillus dan Bifidobacterium, dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik di usus yang terganggu akibat diare, baik karena infeksi maupun antibiotik.
• Sembelit: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik tertentu dalam yoghurt dapat membantu melancarkan pergerakan usus dan mengatasi sembelit.
• Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS): Beberapa individu dengan IBS melaporkan perbaikan gejala seperti perut kembung, nyeri perut, dan perubahan pola buang air besar setelah mengonsumsi yoghurt dengan kandungan probiotik tertentu. Namun, respons bisa bervariasi antar individu.
• Penyakit Radang Usus (IBD): Meskipun bukan pengobatan utama, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa probiotik dalam yoghurt dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga remisi pada beberapa jenis IBD seperti kolitis ulserativa. Konsultasi dengan dokter sangat penting.
• Intoleransi Laktosa: Beberapa orang dengan intoleransi laktosa ringan mungkin lebih toleran terhadap yoghurt dibandingkan susu karena proses fermentasi mengurangi kandungan laktosa. Pilihlah yoghurt plain dan perhatikan reaksi tubuh.
• Infeksi Helicobacter pylori: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt yang mengandung probiotik tertentu dapat meningkatkan efektivitas pengobatan antibiotik untuk infeksi H. pylori.

My Healthy merupakan produk yoghurt dengan beberapa aneka rasa dan cukup banyak di cari. Untuk pemesanan bisa menghubungi :

• 085893787470 Admin 1
• 08568904231 Admin 2